Tuesday, December 13, 2011

Do you think i know what i am doing?

Apa kamu yakin?

(someone asking)

Ya kalo dibilang yakin si engga juga, ku jawab dengan santai....
Engga ada yg membuatku yakin selain Firman Tuhan yang 'ya' dan 'amin'..

Kata bapak2 yg suka sarapan bareng aku 'life is likes gambling'. Dia dulu org kaya yg suka judi, tapi sekarang jatuh miskin karna kalah judi,..:)
katanya sih dia gagal karna gak tau kapan harus memasang taruhan besar dan kapan taruhan kecil, kapan harus menahan diri dan kapan harus berani.
Dan yg paling celaka adalah dia tidak tau kapan harus berhenti.

hey...itu memang contoh yg salah, tapi ada hal yg bisa dipelajari...
'timing' dan 'antisipasi' itu penting dalam hidup...

melakukan hal yg benar saja belum cukup!!
melakukan hal yg benar di waktu yang tepat itu yg seharusnya..

nah, kalo kita adalah org yg berpikir jauh kedepan kita pasti terbiasa dengan kata 'antisipasi' karna masa yg akan datang begitu tidak menentu, ada baiknya qta antisipasi segala kemungkinan buruk yg mungkin terjadi...

Tapi kekuatiran sering membuat kita menderita sebelum waktunya,
harusnya org yg suka antisipasi adalah org yg tidak sukak kuatir, karena semua sudah dipersiapkan sebelumnya...


Mau nulis apa sih sebenarnya diriku ini...??


Gak harus selalu yakin dalam jalani segala sesuatu, terkadang memang dengan keraguan dalam hidup kita membuat kita lebih berserah kepada Tuhan...

Ada rasa takut, kuatir, cemas akan jalan yang sementara dan nanti dijalani...
Rasa itu yg membuat genggaman tangan kita semakin erat...
Semakin erat menggenggam tangan orang yang menjalani hidup bersama kita...
Semakin erat menggenggam Tangan Tuhan yg selalu terulur untuk kita...





Jika engkau putus asa dalam keadaan gawat, maka engkau orang yang lemah. BIS


Jikalau pada masa kesukaran tawarlah hatimu, maka kuasamupun akan lemah adanya. TL


Jika engkau tawar hati pada hari kesesakan, kecillah kekuatanmu. MITL


Jika engkau melemah pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. KSI


Engkau orang lemah jika engkau tidak tahan uji dalam menghadapi kesesakan. FAYH


Djika kamu berputus-asa pada hari kesukaran, maka kuranglah kekuatanmu. ENDE


Jikalau hatimu tawar pada masa kesesakan niscaya sedikit saja kuasamu. Shellabear




Sunday, February 13, 2011

Romantisme Atau Cinta

Valentine's day....
How much candy, 
cards,  
chocolates, 
flowers and gifts are we buying this month??

Semua Mal penuh dengan nuansa pink, boneka cupit, gambar hati yang dipanah...cokelat pasti laku dibulan ini, boneka banyak yang dibeli, bunga laris manis...

kenapa?
karena banyak yang mendadak romantis...ha..ha..ha..ha..
romeo and juliet dadakan mulai bermunculan diperayaan hari valentine ini....so sweet..so romantic..but after that?

bukan romeo and juliet lagi,  filmnya berubah menjadi 'Romeo Must Die!!' 
Astagaaa.. survey membuktikan banyak hubungan percintaan yang berakhir setelah moment valentine berakhir, 
ini artinya mencintai tak cukup dengan sekuntum bunga, seuntai kata-kata indah dan sekotak hadiah.

Valentine harusnya diambil maknanya dari sisi 'perjuangan cinta' bukan 'romantisme remaja'...
Semangat cinta dan pengorbanan St. Valentine saat ini telah disalah artikan saat ini.
Valentine dihukum mati oleh kaisar Claudius II karena menentang peraturan yang melarang pemuda Romawi menjalin hubungan cinta dan menikah karena mereka akan dikirim ke medan perang (baca disini)

St Valentine berjuang demi mereka yang dilarang untuk menjalin cinta. 
Diam-diam mereka berkumpul dan diberi motivasi dan dukungan oleh Valentine. 
Valentine bahkan memberkati mereka dengan sakramen pernikahan. 
Akhirnya aksi ini tercium oleh Kaisar. 
Valentine dipenjara..... Dan karena tuduhan menentang aturan kaisar dan menolak mengakui dewa-dewa Romawi, dia dijatuhi hukuman mati.

Di penjara, dia menjalin persahabatan dengan seorang petugas penjara bernama Asterius. 
Sahabatnya  ini memiliki seorang putri yang menderita kebutaan sejak lahir. 
Namanya Julia....
Sambil mengobati, Valentine mengajari julia tentang Tuhan . 
Dia juga mengajari julia tentang  kehidupan sehingga Julia dapat merasakan hikmat dan kebijaksanannya lewat pelajaran itu.
Julia bertanya, "Apakah Tuhan sungguh mendengar doa kita?"
"Ya anakku. Dia mendengar setiap doa kita."
Lalu, mereka bersama-sama berlutut dan memanjatkan doa untuk kesembuhan julia.
Beberapa minggu kemudian, Julia masih belum mengalami kesembuhan. 
Hingga tiba waktunya hukuman mati untuk Valentine tiba. 
Valentine tidak sempat bertemu dengan Julia, namun ia menuliskan ucapan dengan pesan agar julia semakin dekat kepada Tuhan. 
Tak lupa ditambahi kata-kata,"From your Valentine."

Ia meninggal 14 Februari 269. Valentine dimakamkan di Gereja Praksedes Roma.
Keesokan harinya , Julia menerima surat ini. Saat membuka surat, ia dapat melihat huruf dan warna-warni yang baru pertama kali dilihatnya. Julia sembuh dari kebutaannya.
..............

Kisah yang luar biasa ini jangan cuma diartikan dengan membeli bunga, coklat atau boneka lucu..
Berjuanglah demi cinta dan berkorbanlah demi orang yang engkau cintai dan setelah orang yang engkau cintai merasakan perjuangan dan pengorbananmu barulah katakan..
From your Valentine.





Wednesday, January 26, 2011

2011 - What Would Jesus Do?

JAm makan siAng nih...ow ow ow

(ada lantunan suara merdu mike mohede; hanya Kau Tuhan yg ku perlu... terlalu besar KasihMu Bapa...itulah kira2 penggalan lirik yang tertangkap indera pendengaranku..)

Waktu ini memang telah ku siapkan untuk menulis sesuatu, entah apa dan bagaimana aku harus memulainya.

Awal tahun gitu loh...
bentar lagi habis nih bulan januari,
melangkah untuk memulai sesuatu yang baru itu ga mudah, langkah pertama selalu akan disertai keraguan,kekuatiran dan ketakutan akan kegagalan. Percayalah langkah kedua akan jauh lebih mudah...keep moving..hv a great 2011
( status FBku di awal tahun...)

kedengarannya sih yakin banget di tahun yang baru ini...
FB gitu loh...it's all about my face..Ja'im dikitlah...hahahaha
sebenarnya sih gak seyakin itu..:(

Tahun ini terasa akan begitu berat, bisik hatiku...
Sepenggal doa seakan muncul terus secara otomatis di batin: Tuhan tolonglah ubah keadaan ini..

Apakah Tuhan sanggup?
Ya..Dia pasti sanggup!! Tapi apakah Dia mau?

Yang ku tau selama ini, Dia lebih tertarik mengubah hidupku dari pada mengubah keadaan disekitarku...
Dia lebih senang melihat aku berjuang untuk menghadapi setiap masalah dalam hidupku dan menjadi kuat dari pada mengangkat masalah-masalah itu...

Aku tau..aku kenal Dia, Dia Tuhanku...tak pernah meninggalkanku, selalu ada bersamaku namun selalu mengajarku untuk tidak menjadi lemah dan manja..

Ah...Apa yang akan Dia perbuat??
Dia akan tetap mengajarku terbang saat ku jatuh dari tebing tinggi dan segera mengangkatku seketika sebelum ku jatuh tergeletak...

Dia akan mengijinkan beban-beban hidup yang berat datang dalam hidupku untuk melatih imanku dan membuatku kuat...

Sunday, December 12, 2010

Hikmat dan Iman



Yusuf mempersiapkan 7 tahun masa kelaparan dari 7 tahun masa kelimpahan, sehingga saat seluruh dunia kekurangan makanan di mesir melimpah dengan makanan...

Gadis-gadis bijaksana mempersiapkan minyak cadangan di buli-buli sehingga saat pelita gadis-gadis yang bodoh mati karena kehabisan minyak mereka masih bisa bertahan karena semua sudah diperhitungkan dari sebelumnya...

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir..

Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya...
ayat ini tidak bicara  tentang 'waktuNya' Tuhan tetapi 'waktunya'...
ini berarti di setiap waktu/masa/musim dalam hidup kita, Tuhan menaruh keindahan didalamnya..
jadi jangan menanti keindahan itu, 
jangan berharap nanti ada waktuNya yang indah...
stop thinking about that!! 
keindahan itu ada dalam setiap masa di hidup kita...masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang..

Keindahan itu ada dalam setiap masa di hidup kita, tapi apakah kita menikmati keindahan itu atau tidak itu tergantung dari kita...
let's make it simple...
contoh..
Ada keindahan bagi orang yang suka makan duren disaat musim duren...
tapi jangan kita berharap bisa menikmati duren jika kita tidak menyiapkan uang untuk membelinya, atau jika kita mau menanam bibitnya saat ini dan menikmatinya buahnya beberapa tahun kemudian...

it's all about preparing, 
it's all about anticipation...
Jika kau ingin masa smpmu indah belajarlah dengan baik di masa sd..
jika ingin kuliah yang baik belajarlah dengan baik saat sma..
jika ingin pekerjaan yang baik maka kuliahlah yang baik...
jika ingin membangun keluarga yang baik bangunlah dirimu dengan baik...
Maka segala sesuatu akan indah pada waktunya/masanya..

Hikmat akan berkata kepadamu: persiapkanlah segala sesuatu...
dan iman akan berkata: percayalah segala sesuatu akan indah pada waktunya..
jangan jadi org beriman yg tidak berhikmat...

Live is simple it just not easy....



Wednesday, December 1, 2010

Problem solver or trouble maker


It's complicated!!!

Saat ini banyak yang berkata seperti itu,
mungkin sambil memegang kepala mereka yang seperti  mau pecah katanye..
(pecah gimana yah maksudnya..hehe).

Ada masalah dalam pekerjaan, 
ada masalah dalam hubungan,
belum lagi masalah dalam keluarga...

Ada yang sudah gagal dalam usahanya,
ada yang di pecat dari pekerjaan,

ada yang putus cinta padahal sudah menetapkan tanggal pernikahan,
bahkan ada yang tidak bisa lagi mempertahankan pernikahannya...

Banyak dan sangat banyak masalah, semakin lama bukan semakin berkurang tapi semakin rumit...
 
Apa yang harus ku lakukan?
Bagaimana mana menyelesaikannya?
Apa jalan keluarnya?
Siapa yang dapat membantu?

Semakin banyak pertanyaan yang muncul bergejolak dalam pikiran semakin pasti ujungnya adalah keputusasaan..

Jangan lari dari masalah...
yang harus dilakukan adalah BERTUMBUHLAH LEBIH BESAR DARI MASALAHMU!!!

Jika kita sama besar dengan masalah kita maka hidup kita akan bergelut dengan masalah,
kadang kita menang kadang kita kalah.

Jika kita lebih besar dari masalah kita maka kita akan menjadi pemecah2 masalah,
jika masalah lebih besar dari kita berarti kita sementara bermasalah,

Dimanapun kita berada kita tidak sanggup memecahkan masalah,
bagaimana bisa jadi pemecah masalah? bisa jadi kitalah sumber masalah itu..

Bertumbuhlah jauh lebih besar dari masalahmu... You Are The Problem Solver...

Sunday, November 14, 2010

Andai Waktu Kembali (Sebuah pelajaran berharga)

Dewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not to be the best?,'' begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.

Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, "Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?" Dengan sigap Dewi menjawab, "Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna". "Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !" begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.

Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. "Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda". Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.

Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ''memahami'' orangtuanya.

Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya," Bunda aku ingin mandi sama bunda...please...please bunda", pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.

Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. "Bunda, mandikan aku !" Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja...?" kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.

Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, "Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency".

Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang... terlambat sudah...Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya.. Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.

Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata "Ini Bunda Nak...., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya...sayang....! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak.." . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, "Inikan sudah takdir, ya kan..!" Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?". Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.

Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, "Inilah konsekuensi sebuah pilihan!" lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.

Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. "Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak...? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini.

Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris "Bangunlah Bayu sayaaangku....Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak.....?!?" pintanya berulang-ulang, "Bunda mau mandikan kamu sayang.... Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak.... Sekali ini saja, Bayu.. anakku...?" Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.

Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini...tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna. Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya.

 
Semoga Bayu mendapat tempat terbaik di sisinya dan keluarganya mendapat ketabahan hati menghadapi cobaan tersebut :)


RIP
BAYU
:Rose: 



(email from friend)

Friday, November 5, 2010

Yang Terlewatkan...

Waktu itu adalah saat dimana aku berada di persimpangan, untuk memilih jalan bagi cintaku. Ada dua jalan yang terbuka dihadapanku. Dua jalan ini begitu menarik perhatian, dengan keindahannya masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya. 

Bingung....bingung ku memikirnya. Oh, seandainya keduanya bisa kujalani bersama-sama. Tapi tidak mungkin. Aku harus memilih, aku harus memutuskan mana yang harus ku jalani.

Waktu cepat berlalu, hari berganti bulan..Aku telah memilih untuk melangkah di jalan yang ku pandang baik. Bukan...dua2nya baik menurutku, yang ku pandang terbaik itulah yang ku jalani.

Keindahan demi keindahan di awal jalan ini mempesonaku, semua yang kulihat indah sungguh mempesona. Yakin ku akan pilihanku, benar sungguh benar, ini adalah pilihan yang tepat. 

Sekilas masih terlihat persimpangan itu, tapi kebimbangan ku telah lenyap. Aku telah pergi meninggalkannya.

Sampai saat ketemukan arah jalan yang ku pilih mulai tidak menentu, jalan ini mulai menyayat kakiku, menghabiskan semua tenagaku, langkah ku pun semakin berat. 

Dimana keindahan yang kulihat di awal jalan ini?
Dimana pesona yang membuatku nyaman?
Mengapa mataku hanya bisa melihat kegelapan dihadapanku?
Mengapa hilang semua itu?

Ternyata jalan ini buntu, 
Ternyata keindahannya semu,
Ternyata banyak kerikil tajam yang tersembunyi dibalik indahnya rerumputan,
Ternyata ku salah memilih.

Dengan kekuatan yang tersisa ku berbalik arah, bergegas kembali ke pesimpangan itu. Persimpangan itu terlihat jauh sekali, ternyata ku telah jauh melangkah meninggalkannya.

Aku harus kembali, aku harus berbalik dari jalan ini. Melangkah dan terus melangkah, sakit sayatan kerikil tajam mengiringi ku. Tapi semakin dekatnya persimpangan itu dari penglihatanku membuat ada kekuatan untuk ku terus melangkah.

Semakin dekat dan semakin dekat, tak sabar, aku pun berlari dengan sekuat tenaga. Dan sampai juga ku di persimpangan, akhirnya aku keluar dari jalan yang mengerikan itu, meski tak terhitung luka yang menyakitiku, kekuatan seakan tiada lagi.

Tapi ku tersenyum saat memandang jalan yang telah ku abaikan, seakan dia juga tersenyum kepada ku dan memberiku kekuatan baru... oh sungguh indah saat ku memandangnya, ada ketenangan dan kedamaian, semua yang baik darinya dula tak terlihat karena terhalangi oleh jalan yang ternyata mengerikan itu.

Aku berdiri lagi di persimpangan itu, seperti waktu itu. Tapi kali ini tidak mau lagi aku melihat ke jalan yang mengerikan itu. Mataku tertuju kepada jalan yang pernah ku abaikan, kakiku melangkah menghampirinya dengan senyum, kedamaian dan ketenangan yang kurasakan saat memandangnya.
Tapi.....
Kenapa? 
Kenapa sekarang ada gerbang terkunci yang menutup jalan itu?
Aku yakin dulu tidak ada sesuatupun yang menghalanginya....

Aku tersentak...

Persimpangan itu berbicara kepada ku...
'Kau tidak boleh masuk ke jalan itu!'

Kenapa? Aku bertanya...
Dia menjawab..
'Karena saat kau masuk kejalan yang kau pilih pertama, beberapa saat setelahnya ada orang lain yang datang dan meminta untuk diberikan kesempatan masuk ke jalan yang kau abaikan, dia beroleh kesempatan itu'
'Pergilah ke tempat lain dan temukan jalan yang baru untukmu'

Ku terdiam...sejenak hening dalam penyesalanku..
Dan dengan menarik nafas yang dalam ku katakan kepada persimpangan itu...
'Aku akan tetap disini..........menunggu sampai orang itu keluar dan jalan ini terbuka lagi untuk ku, meski tak tau sampai kapan.'
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

Persimpangan itu adalah Tuhan ku yang memberikanku kesempatan dan kehendak bebas untuk memilih jalanku.

Monday, October 25, 2010

Think About Life and Love

Sungguh berat pelajaran hidup jika yang mengajar adalah kehidupan itu sendiri.
Untuk mengerti terkadang harus menyepi, sendiri disudut keramaian kota dengan perih hati yang tersakiti.

Ya, inilah pelajaran hidup itu: kebahagian adalah semu, jika yang dikejar adalah kepuasan diri.
Ukuran kebahagian harusnya bukan kepuasan diri karena tidak ada ujung dari kepuasan itu.

Yang ada hanyalah perasaan seolah telah berhasil meraih sesuatu namun kemudian kecewa karena kehilangan sesuatu,
Mengejar lagi dan mendapatkan lagi, mendapatkan lagi dan kehilangan lagi.

Intinya adalah bersyukur, bersyukur dan sekali lagi bersyukurlah. Karena sekeras apapun usaha dan perjuangan
tetaplah berserah pada kehendakNya yang membuat hati tenang.

Bersyukurlah untuk hidup,karena hidup jauh lebih penting dari harta benda.
Bersukurlah untuk cinta, karena cinta jauh lebih penting dari pada segala pencapaian dalam hidup.

Sejauh apapun pencapaianmu jika kehilangan cinta maka semua akan terasa sia- sia,
Jangan juga karena cinta semua impian terlupakan,

Harusnya mimpi dan cita diraih bersama cinta,
karena cintalah yang memberi kekuatan untuk tetap maju dan tetap teguh bertahan
saat ada begitu banyak rintangan yang menghalangi.

Ya, kehilangan cinta bagaikan kehilangan hidup.
Berjalan tapi tak maju, berlari tapi langkah terhenti.

Jangan katakan engkau menghargai sesuatu sebelum kau kehilangan sesuatu,
Mungkin dengan kehilangan orang yang kita cintai membuat kita mengerti apa cinta itu.

Cinta itu harus dihargai, harganya mahal,
karena cinta, Yesus rela mati bagi umat manusia agar maunusia mengerti apa itu cinta.

Cinta jangan dipermainkan, karena orang lain bisa hancur saat kau permainkan cintanya.
Dan kau mungkin akan tertawa, ha ha ha..

tapi ingatlah siapa yang main api akan terbakar, ada hukum tabur tuai dibumi ini.
Apa yang kau tabur itu yang kau tuai,

taburlah kebaikan, taburlah ketulusan, maka akan kau tuai cinta kasih yang tulus dari orang lain,
taburlah kemunafikan, maka nanti tak ada lagi orang yang bisa kau percayai di bumi ini.

Orang yang hidup sederhana dengan ketulusan cinta ternyata jauh lebih bahagia
dari pada mereka yang berpikir dunialah sumber kebahagiaan itu.

Life is simple, it's just not easy.

Sunday, October 10, 2010

Malam ini kembali ku terjaga dari tidurku, ku raih blackberryku sekedar ingin melihat jam berapakah sekarang? Oh God, ini pukul 1 dini hari, baru kurang lebih 1 jam ku terlelap.

Mencoba ku kembali menutup mataku, mencoba ku hilangkan dia dari pikiranku, mencoba ku dan mencoba ku tapi percuma, pikiranku telah bekecamuk liar tak terhenti.

Oh God.. Kenapa?
Kenapa dia yang aku cintai?
Kenapa dia yang menyakiti hatiku?
Kenapa cinta ini bisa membunuhku dengan perlahan?

Semua terasa bodoh, bahkan lebih dari manusia bodoh..
Adakah yang mau tetap mencintai meski tau akan tersakiti?
Adakah yang akan tetap menanti meski tiada janji yang pasti?
Apa yang ku cari Tuhan?

Memikirkan dia,saat dia sementara bersama org lain yang dia cintai..
Akhh..apa cinta itu bagi dia?
Saat bersamaku dia juga mencintaiku..
seakan juga ingin melakukan segalanya untukku..

Tapi hatiku ini tulus mencintainya, saat ku memilih untuk mencintainya..
Tapi cinta ini tak mungkin terbagi, saat ku katakan dialah satu-satunya..
Mungkin ku salah memilih mencintainya,
Mungkin ku salah menetapkan hati..

Oh God.. Bukankah ku selalu bertanya padaMu sebelum ku melangkah?
Mengapa ada keegoisan yang seperti dia?
Menerima semua kehangatan cinta yg ditawarkan kepadanya..

Mengapa dia bisa melakukan semua ini?
Bisa dengan manis memberi cinta dan perhatian..tapi bisa juga dengan terang2an menyakiti..
Bisa dengan lembut menyentuh hati ini..dan bisa menghancurkannya dengan seketika..

Ya..dia bisa..karena dia berbisa..jika tidak, tak mungkin aku bisa menjadi selemah ini..

Oh God.. Lepaskanku dari kenyataan ini,
Kembalikan kekuatanku yang lenyap seketika saat bersamanya...
Ku iklaskan semuanya Tuhan..biarlah tulus cinta yang ku beri tersia-siakan..
Biarlah semua jadi pelajaran agar ku bisa tetap maju berjalan dan menemukan yang sejati..

Karena cinta ini semu..

Saturday, October 9, 2010

Speak Lord, for Your Servant Listens

Hari ini Tuhan terasa sangat jauh, ku panggil Dia tapi tak kudengar suaraNya..
Tak seperti biasa, lembut suaranya yang selalu ada dihatiku perlahan kurasakan menjauh dan semakin menjauh pergi..

Oh God...jangan tinggalkan ku lagi. Air mataku tak tertahan, jatuh diantara lututku yang bertelut. Ku tau Engkau tak jauh dan tak akan pernah menjauh, itu janjiMu. Beribu kalipun ku jatuh Kau kan selalu ada bersamaku.
Tapi mengapa?

Kembali ku mencoba menghampiriNya dalam hening pagi saat matahari belum bersinar, mataku lelah, badanku letih, belum juga ku nikmati tidur semenitpun.
Tak bisa tidur....... ini penyakit yang selalu kumat saat pikiranku lagi tak menentu..
tak apalah, paling aku bisa merenung sepanjang malam ini..

Tapi hatiku kosong, ada yang salah....bukan... ada yang kurang..
kedamaian yang menyejukan hatiku pergi entah kemana,
terganti dengan keangkuhan diriku,
terganti dengan cinta yang semu,
terganti dengan harapan yang sia sia...

Oh God...
Hati ini sakit, cuma Kau yang paling mengerti saat air mataku jatuh tak terhenti...
jangan diam disaat ku bimbang, jangan palingkan wajahMu saat ku rindu memandangMu..

Benarkah jalan yang ku pilih?
jika tidak, hentikanlah langkahku sebelum ku lebih jauh melangkah..
jika iya, jangan biarkan hatiku terus tersakiti...

Mengapa Kau biarkan ini semua terjadi?
Dulu Kau s'lalu berkata padaku : 'jangan hukum dirimu sendiri, Aku mengampunimu, Akupun tidak akan menghukummu, jalanilah hidupmu dan jangan buat kesalahan yang sama lagi..'
Tapi sekarang,..aku jatuh dikesalahan yang sama.. hukum aku Tuhan, hukum aku, hukum aku...
jangan Kau tinggalkan ku, jangan pergi dariku, BICARALAH......please God...

Mengapa Kau diam?

Ingin rasanya ada diatas gunung tertinggi dan TERIAKK......
Speak Lord, for Your Servant Listens.